Title : sedikit yang bisa saya jelaskan dari apa itu 'keluarga gembel'
 |
| Keluarga Gembel by Jun |
*orang-orang ini dengan sangat gampangnya marah-marah tanpa tau apa yang membuat mereka marah, tanpa tau yang sedang saya lakukan adalah untuk mereka.
*apa semuanya yang terjadi harus seperti yang mereka bayangkan ? terkadang tidak semudah itu, kan ? mereka nggak tau dan nggak mau tau apa yang terjadi diluar sana.
*pernah merasa seperti ini ? Setiap pulang ke rumah ada sambutan mengecewakan dari ayah, atau (yang paling sering) ibu ?
haha nulis seperti ini di blog juga buat apa? demi apa? mereka nggak bakal baca..
udah lupakan hahaha ..
--------------------------------------------------------------------------------
itu cuma sisi buru yang harusnya dimasukin ke tong sampah. Setiap hari adalah dua puluh empat jam dan saya (kita) masih punya banyak waktu lainnya yang lebih berguna untuk diceritakan..
hidup saya (kita) nggak cuma diisi orang-orang sensitif kayak mereka kok. kita juga sekolah, saya juga punya temen maen.
saya masih punya utari, punya ipeh, punya pang, punya jun, punya mano, punya dhani, punya aleph, punya via, punya usman, punya candra, punya sulis, punya ganung, punya hanputro, punya anjar, bahkan punya gupi dan mak solehah .mereka selalu ada saat saya benci dengan orang-orang di rumah. sempet juga kepikiran bunuh gupi sama soleh pake keong racun. tapi kan itu karena saya sayang, biar ntar kita di neraka bisa maen gaple bareng-bareng *naujubilah
ini keluarga kecil saya.
keluarga gembel saya.
keluarga yang nemenin saya tiap saya ogah balik ke rumah.
yang jelas keluarga ini nggak bakalan bubar.
dari mulai kita mbolang,
kita nggembel,
kita ujan-ujan,
kita bikin silsilah keluarga autis,
kita maen kartu di belakang kelas,
kita nonton film india,
kita muter-muter solo nggak jelas,
kita baca komik hentai bareng-bareng,
kita makan di trotoar,
kita lakukan semuanya dengan penuh kekeluargaan dengan sifat kita yang jelas berbeda satu sama lain.
orang-orang yang nggak bisa saya temuin dimanapun (maybe).
dan saya sangat sadar sekarang, persahabatan ini sudah tuhan kasih lebih dari cukup.
kamu tau, saat saya ngetik draft notes ini udah berapa anak yang kirim sms ke telepon genggam saya hanya untuk menyatakan bahagianya mereka menjadi bagian dari persahabatan ini ?
terimakasih, pesan kalian sangat membantu saya tiap saya suntuk gara-gara disemprot nenek lampir..
hahahaha hidup Gembel's Family :)
*apa semuanya yang terjadi harus seperti yang mereka bayangkan ? terkadang tidak semudah itu, kan ? mereka nggak tau dan nggak mau tau apa yang terjadi diluar sana.
*pernah merasa seperti ini ? Setiap pulang ke rumah ada sambutan mengecewakan dari ayah, atau (yang paling sering) ibu ?
haha nulis seperti ini di blog juga buat apa? demi apa? mereka nggak bakal baca..
udah lupakan hahaha ..
--------------------------------------------------------------------------------
itu cuma sisi buru yang harusnya dimasukin ke tong sampah. Setiap hari adalah dua puluh empat jam dan saya (kita) masih punya banyak waktu lainnya yang lebih berguna untuk diceritakan..
hidup saya (kita) nggak cuma diisi orang-orang sensitif kayak mereka kok. kita juga sekolah, saya juga punya temen maen.
saya masih punya utari, punya ipeh, punya pang, punya jun, punya mano, punya dhani, punya aleph, punya via, punya usman, punya candra, punya sulis, punya ganung, punya hanputro, punya anjar, bahkan punya gupi dan mak solehah .mereka selalu ada saat saya benci dengan orang-orang di rumah. sempet juga kepikiran bunuh gupi sama soleh pake keong racun. tapi kan itu karena saya sayang, biar ntar kita di neraka bisa maen gaple bareng-bareng *naujubilah
ini keluarga kecil saya.
keluarga gembel saya.
keluarga yang nemenin saya tiap saya ogah balik ke rumah.
yang jelas keluarga ini nggak bakalan bubar.
dari mulai kita mbolang,
kita nggembel,
kita ujan-ujan,
kita bikin silsilah keluarga autis,
kita maen kartu di belakang kelas,
kita nonton film india,
kita muter-muter solo nggak jelas,
kita baca komik hentai bareng-bareng,
kita makan di trotoar,
kita lakukan semuanya dengan penuh kekeluargaan dengan sifat kita yang jelas berbeda satu sama lain.
orang-orang yang nggak bisa saya temuin dimanapun (maybe).
dan saya sangat sadar sekarang, persahabatan ini sudah tuhan kasih lebih dari cukup.
kamu tau, saat saya ngetik draft notes ini udah berapa anak yang kirim sms ke telepon genggam saya hanya untuk menyatakan bahagianya mereka menjadi bagian dari persahabatan ini ?
terimakasih, pesan kalian sangat membantu saya tiap saya suntuk gara-gara disemprot nenek lampir..
hahahaha hidup Gembel's Family :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar